PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mengalami penurunan kinerja pada periode semester I-2023. SMDR mengantongi pendapatan jasa senilai US$ 397,64 juta hingga 30 Juni 2023, anjlok 27,85% secara tahunan atawa Year on Year (YoY).
Pada enam bulan pertama 2022 SMDR mampu membukukan pendapatan jasa senilai US$ 551,15 juta. Sejalan dengan itu, biaya jasa SMDR merosot 10,63% (YoY) menjadi US$ 307,16 juta per Juni 2023. SMDR membukukan peningkatan pada sejumlah pos, seperti keuntungan kurs mata uang asing dari US$ 811.443 menjadi US$ 1,52 juta. Selanjutnya, ada kenaikan pendapatan bunga dari US$ 587.083 menjadi US$ 6,13 juta.
SMDR juga berhasil membalikkan kerugian lain-lain US$ 775.503 menjadi keuntungan lain-lain US$ 11,79 juta sepanjang enam bulan 2023. Hanya saja, pada saat yang sama biaya keuangan SMDR membengkak dari US$ 5,95 juta menjadi US$ 9,73 juta.
Secara bottom line, SMDR membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 51,74 juta pada enam bulan pertama 2023. Turun 55,3% dibandingkan laba bersih semester I-2022 senilai US$ 115,76 juta.
Per 30 Juni 2023, jumlah aset SMDR mencapai US$ 1,20 miliar. Terdiri dari aset lancar senilai US$ 588,20 juta dan aset tidak lancar sebesar US$ 620,52 juta. Posisi aset SMDR mengalami kenaikan dibandingkan per 31 Desember 2022 dengan jumlah US$ 1,15 miliar.
Sumber: Kontan