Jakarta — Pasar mata uang kripto kembali diguncang hari ini setelah pergerakan harga signifikan menghantam dua pemain besar: Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Bitcoin dilaporkan menyentuh titik terendah dalam tujuh bulan, mendekati angka US$ 80.000.
Ethereum juga mengalami tekanan, dengan penurunan signifikan dan volume perdagangan yang mulai menyusut.
Beberapa laporan menyebut bahwa dalam sepekan terakhir saja nilai pasar kripto telah terhapus hampir US$ 400 miliar akibat lonjakan likuidasi dan penjualan besar-besar.
Sentimen risiko (risk-off) mulai mendominasi, dimana aset yang lebih spekulatif seperti kripto kembali dilepas saat investor mencari keamanan.
Tidak hanya itu, harapan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS yang sempat menggembirakan kembali tertekan setelah pernyataan yang lebih hati-hati dari pihak berwenang.
Liquidasi besar dan tekanan institusional menjadi bahan bakar tambahan untuk kejatuhan ini: banyak posisi leverage yang terpotong, dan likuiditas pasar mulai menipis.
Dengan Bitcoin dan Ethereum yang memiliki korelasi semakin tinggi dengan saham teknologi, pukulan ke sektor teknologi ikut menyeret kripto.
Investor institusional yang memegang banyak Bitcoin atau Ethereum bisa menghadapi situasi “underwater” atau rugi besar jika harga terus melorot.
Sentimen pasar global kini berada di zona ‘ketakutan ekstrem’ untuk aset kripto, yang bisa memperpanjang masa pendinginan atau koreksi pasar lebih lanjut.
Meskipun kondisi saat ini bearish, ada sinyal bahwa beberapa investor besar mulai membeli saat penurunan (buy the dip) khususnya di Bitcoin.
Untuk investor ritel: penting untuk tetap waspada terhadap volatilitas tinggi dan memiliki rencana exit atau manajemen risiko yang jelas. Pengingat: kripto bukan untuk orang yang tidak siap “om om” naik-turun.
Secara teknikal, pembalikan tren belum dapat dipastikan—banyak level support yang harus ditembus agar optimisme kembali.
Di Indonesia, di mana banyak investor ritel mulai memasuki ekosistem kripto, penting untuk memahami bahwa kripto masih sangat rentan terhadap guncangan global.
Investor lokal harus memahami bahwa meskipun di pasar domestik mungkin terlihat tenang, gelombang kuat dari global bisa langsung terasa.
Edukasi tentang penggunaan platform yang aman, diversifikasi portofolio, dan jangan pernah menaruh uang yang kita tidak siap kehilangan akan sangat penting.
Momen ini bisa jadi titik penting dalam siklus pasar kripto—baik sebagai awal dari fase konsolidasi tekanan ataupun titik pembalikan menuju pasar yang lebih stabil. Apa pun skenarionya, pengelolaan risiko dan kejelian tetap menjadi kunci.