Kuartal II-2023, Rugi Bersih Acset (ACST) Susut 51,58 Persen

2023-07-31 14:26:52 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Kuartal II-2023, rugi bersih PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menyusut hingga 51,58% menjadi Rp 55,11 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya mencatatkan kerugian hingga Rp 114,45 miliar. Salah satunya didukung oleh pencapaian kontrak baru. Tercatat, hingga semester I-2023, total kontrak baru tercatat sebesar Rp 1,6 triliun, tumbuh 71%.

Menurunya rugi bersih dari ACST sejalan dengan meningkatnya pendapatan bersih sebesar 63,41% menjadi Rp 831,29 miliar dari sebelumnya Rp 508,70 miliar. Pertumbuhan pendapatan yang dicatatkan perusahaan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan gross profit menjadi sebesar Rp 32,6 miliar. 

Dari sisi cash flow perusahaan mencatat arus kas operasi positif sebesar Rp 157,8 miliar.Untuk kedepannya, Acset akan tetap aktif mencari peluang-peluang bisnis yang tersedia untuk memastikan terciptanya value creation jangka panjang yang berkelanjutan bagi ACST. 

Total aset lancar dari perseroan pada kuartal II-2023 tercatat berjumlah Rp 2,35 triliun yang terdiri dari aset lancar Rp 1,89 triliun dan aset tidak lancar Rp 459 miliar. Sedangkan jumlah liabilitas berjumlah Rp 1,74 triliun. 

Soal kontrak baru, Corporate secretary Acset Indonusa (ACST) Kadek Ratih Paramita Absari mengatakan, kinerja perseroan pada semester I-2023 lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu. Indikatornya, selain dengan meningkatnya kontrak baru, pendapatan dan kerugian perseroan juga berkurang di periode yang sama. 

Dengan jumlah kontrak baru tersebut maka perseroan semakin dekat dengan target kontrak baru pada 2023, sebesar Rp 2,2 triliun. Ratih menambahkan agar target tercapai perseroan akan aktif dalam peluang kontrak baru pada sektor yang menjadi keahlian perseroan dalam bidang fondasi, struktur gedung hingga infrastruktur.


Sumber: Investor Daily

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: