PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada semester I/2023 di tengah tren harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang lebih rendah.
DSNG mengantongi pendapatan sebesar Rp4,34 triliun atau naik 15,1 persen dibandingkan dengan semester I/2022 sebesar Rp3,78 triliun. Segmen kelapa sawit masih menjadi kontributor terbesar dengan sumbangan mencapai Rp3,85 triliun, sementara segmen kayu berkontribusi Rp504,60 miliar.
Produksi tandan buah segar (TBS) naik 13,8 persen menjadi 1,04 juta ton pada semester I/2023 daripada 917.937 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, volume penjualan CPO tumbuh 40,6 persen 212.305 ton pada semester I/2022 menjadi 298.563 ton pada paruh pertama 2023. Penjualan minyak kernel sawit juga naik hingga 30,9 persen menjadi 17.020 ton.
Hingga akhir semester pertama tahun ini, DSNG berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp360 miliar. Laba bersih tersebut mengalami penurunan sebesar 22,9 persen daripada Rp467,03 miliar tahun lalu. Penurunan terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya pupuk dan kenaikan volume pembelian buah TBS dari pihak eksternal untuk meningkatkan pendapatan.
Sumber: Bisnis