PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) pada semester II tahun ini, akan melakukan penetrasi ekspor untuk merambah pangsa pasar luar negeri yang mana pelanggan utamanya Malaysia antar lain China, Thailand, Vietnam dan USA.
Direktur Utama Bapak Ridwan Goh mengatakan, masuknya pesanan cetakan MARK ke USA menjadi proyektor yang baik, mengingat USA merupakan konsumen sarung tangan terbesar di dunia. Hampir 37% produksi sarung tangan global di serap oleh amerika utara dan hal ini juga semakin membuktikan bahwa produk hand molding kami semakin diakui oleh standart internasional.
Sebagaimana diketahui pada tahun 2021 dan 2022 terjadi lonjakan permintaan sarung tangan dunia. Akibatnya industri manufaktur sarung tangan menggenjot produksinya dan MARK sebagai market leader industri cetakan sarung tangan dunia juga mengalami peningkatan penjualan yang signifikan.
Memasuki tahun 2023 adalah kondisi normal dimana sudah memasuki masa endemi. Seiring dengan kondisi normal ini pertumbuhan permintaan cetakan sarung tangan kembali ke level normal. Per semester I tahun 2023 ini menunjukkan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan semester 1 tahun 2020 (precovid) sebesar 36,3% dari Rp 192,6 miliar menjadi Rp 262,6 miliar.
Sumber: CNBC