PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ikut menggarap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Perseroan mendapatkan kontrak pembangunan jalan hingga pembangunan gedung dan infrastruktur sumber daya air senilai Rp 4,3 triliun. Proyek pembangunan ini diharapkan dapat selesai tepat waktu sehingga dapat mendukung pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024.
Direktur Utama Waskita Karya Mursyid mengatakan, Waskita Karya memiliki porsi 60% lebih dalam pengerjaan proyek IKN. Selain itu, Waskita Karya memenangkan tender pembangunan proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Penandatangan kontrak kerjanya dilakukan pada awal Juli 2023. Secara total, Waskita Karya saat ini tengah mengerjakan 93 proyek senilai total Rp 51,6 triliun.
Mursyid menambahkan, Waskita Karya saat ini sedang menyelesaikan proses restrukturisasi hutang kepada kreditur perbankan dan obligasi. Sebagai bagian dari proses restrukturisasi tersebut, WSKT mengusulkan untuk menunda pembayaran kewajiban kepada kreditur perbankan dan obligasi atau standstill.
Penundaan pembayaran kewajiban ini diperlukan untuk menjaga likuiditas Perseroan, mengingat kas yang dapat secara leluasa digunakan oleh Perseroan sangat terbatas. Per 30 Juni 2023,Waskita Karya entitas induk masih memiliki kas sebesar Rp 4,6 triliun. Untuk dapat menggunakan sebagian besar dari kas tersebut, perseroan memerlukan persetujuan dari kreditur.
Sumber: Kontan