PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) berencana menambah sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) hingga tiga tahun ke depan.
Direktur BWPT Andrew Haryono menyampaikan pada 8 Agustus 2023, perseroan telah melakukan ground breaking PKS berkapasitas 30 ton per jam di perkebunan Kalimantan Timur. Proses pembangunan diperkirakan membutuhkan waktu 15-18 bulan, yang kemudian beroperasi secara komersial.
Pengembangan PKS baru masuk ke dalam rencana alokasi belanja modal (capex) Rp200 miliar pada tahun ini. Adapun, dalam rentang 2023-2025, BWPT menganggarkan capex sekitar Rp1 triliun, yang salah satunya untuk ekspansi PKS.
Selanjutnya, BWPT juga berencana menambah 1 PKS lagi di Kalimantan Timur pada 2025, dengan kapasitas 15-30 ton per jam. Pengembangan masih fleksibel karena menyesuaikan dengan tingkat produksi ke depan. Selain itu, BWPT juga berpeluang menambah PKS lagi di Kalimantan Selatan ataupun Papua.
BWPT saat ini sudah mengoperasikan 7 PKS di Kalimantan dengan kapasitas pengolahan 370 ton per jam, dan 1 PKS di Papua berkapasitas 45 ton per jam. Rata-rata usia pohon di Kalimantan berkisar 14,5 tahun, sedangkan di Papua berusia 10 tahun. Pengembangan PKS merupakan salah satu strategi BWPT memacu kinerja operasional sekaligus keuangan. Pada 2023, manajemen menargetkan pertumbuhan dobel digit.
Sumber: Bisnis