PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) mengumumkan pencapaian semester pertama tahun 2023. ISSP berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 203 miliar rupiah, atau meningkat 6.8% dibandingkan realisasi di semester pertama 2022.
Corporate Secretary & Investor Relations ISSP Johanes W. Edward mengatakan, pertumbuhan laba bersih ini didorong olah stabilnya harga baja sehingga mampu menjaga minat beli konsumen di paruh pertama tahun ini. Secara volume penjualan, ISSP mencatatkan kenaikan sekitar 3%. Kenaikan ini terutama ditunjang kenaikan permintaan dari sektor infrastruktur dan otomotif. Selain itu, kenaikan permintaan pipa migas dan stainless steel juga membantu peningkatan kinerja selama semester pertama lalu.
ISSP juga kini sedang menyelesaikan PUB II tahap II dengan tenor 1 tahun yang memberikan bunga dan imbal hasil setara 7% per tahun. Jika dibandingkan dengan SUN dengan tenor yang sama, maka Obligasi dan Sukuk yang ditawarkan memiliki spread 1%.
Sehingga saat ini ISSP telah Mengurangi total utang, memperpanjang durasi dan pada saat yang sama melakukan penghematan biaya financial (Cost of Fund). ISSP berharap harga baja dapat terus bertumbuh di semester kedua ini. Beberapa katalis positifnya antara lain, pembangunan infrastruktur, pemulihan ekonomi pasca covid-19, realisasi pembangunan IKN dan juga industri terkait hilirisasi.
Sektor otomotif, terutama industri Electric Vehicle (EV) yang sedang berkembang juga diharapkan mampu berkontribusi terhadap peningkatan permintaan pipa produksi dalam negeri, khususnya ISSP. Dengan demikian, pihaknya masih mempertahankan target pertumbuhan sekitar 20% dari tahun sebelumnya.
Sumber: Kontan