PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) masih punya peluang untuk bangkit di semester dua ini. SMCA juga akan mendapatkan dorongan dari segmen over-the-top, yakni Vidio.
VP Corporate Secretary Surya Citra Media Gilang Iskandar menjelaskan dengan adanya suntik mati TV Analog ini, seluruh televisi di bawah naungan Grup Emtek maupun SCMA sudah sudah digital. Selain TV, Surya Citra Media masih punya peluang di segmen digital terutama di saluran over-the-top (OTT) melalui anak usahanya, PT Vidio Dot Com.
Gilang menyebut potensi di segmen digital masih ada dan SCMA terus berupaya untuk memanfaatkan peluang tersebut. Namun perkembangan di segmen digital sangat dinamis. Dari sisi bottom line, SCMA membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp 35,48 miliar. Nilai tersebut berbalik dari laba sebesar Rp 565,73 miliar per Juni 2022.
Selain mendapatkan tekanan dari penurunan pendapatan, beban-beban yang ditanggung SCMA juga naik. di pos beban program dan siaran naik 24,63% YoY menjadi Rp 2,01 triliun. Meki begitu, Deputy Head of Research Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menilai masih ada potensi pendapatan SCMA akan pulih hingga tutup tahun ini. Sucor Sekuritas memproyeksikan pelanggan berbayar Vidio dapat meningkat menjadi 4,2 juta. Artinya, ada potensi pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun pada 2022.
Sumber: Kontan