Adaro (ADRO) Bayar Royalti Rp12,79 Triliun ke Pemerintah

2023-08-25 15:08:46 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membukukan lonjakan pembayaran royalti kepada pemerintah pada semester I/2023. 

Royalti ADRO kepada pemerintah naik 67 persen dari US$511 juta pada semester I/2022 menjadi US$853 juta setara Rp12,79 triliun (asumsi kurs Rp15.000) pada semester I/2023, sedangkan beban pajak penghasilan turun 65 persen menjadi US$244 juta dari US$696 juta. 

Setelah memperoleh Izin Usaha Pertambangan khusus atau IUPK-KOP pada September 2022, manajemen Adaro menerapkan ketentuan perpajakan dan PNBP sesuai aturan yang berlaku mulai 1 Januari 2023. IUPK-KOP tersebut meningkatkan tarif royalti Adaro dari 13,5 persen menjadi 14 persen sampai 28 persen. 

Namun, pajak penghasilan badan turun dari 45 persen menjadi 22 persen pada semester I/2023. IUPK-KOP ini juga mengakibatkan perubahan pada bisnis ADRO, seperti porsi PNBP bagi pemerintah pusat dan daerah sesuai peraturan perundang-undangan.

Adapun selama kurun Januari-Juni 2023, ADRO mengakumulasi laba tahun berjalan sebesar US$995,96 juta atau sekitar Rp14,93 triliun (kurs Jisdor Bank Indonesia Rp15.000 per Juni 2023). Laba ini lebih rendah 25,97 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yang menembus US$1,34 miliar.

Turunnya laba bersih ADRO tidak terlepas dari koreksi pendapatan bersih yang mencapai 1,75 persen year-on-year (YoY) dari US$3,54 miliar atau sekitar Rp52,70 triliun menjadi US$3,47 miliar yang setara Rp52,18 triliun. 

Penurunan ini terjadi meskipun volume penjualan ADRO selama periode ini menembus 32,62 juta ton atau naik 19 persen secara tahunan. Penurunan harga jual rata-rata batu bara 18 persen menjadi penyebab kenaikan volume jual tidak dinikmati seutuhnya oleh perusahaan.


Sumber: Bisnis

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: