PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesi (BEI) terkait belum terpenuhinya ketentuan minimum jumlah dan persentase saham free float perusahaan.
Direksi KDB Tifa Finance menyampaikan perusahaan memiliki rencana dan strategi terkini yang akan dilakukan untuk memenuhi ketentuan minimum jumlah dan persentase saham free float, salah satunya dengan menjual sebagian saham pemegang saham di atas lima persen.
Direksi mengungkapkan perseroan telah melakukan upaya mencari calon investor sejak triwulan IV/2022. Namun, upaya TIFA lebih diintensifkan lagi sejak awal triwulan III/2023. Adapun selama triwulan IV/2023, KDB Tifa Finance akan mendukung penyelesaian transaksi dengan harapan pemenuhan terhadap ketentuan free float dapat terlaksana sesuai batas waktu yang ditetapkan.
Kendati demikian, direksi menyatakan perusahaan mengalami kendala dalam upaya memenuhi ketentuan jumlah minimum saham free float. Menurut TIFA, industri multifinance memiliki jumlah emiten yang lebih sedikit dengan minat investasi masyarakat yang terbatas, hal ini berbeda dengan industri perbankan. Selain itu, waktu yang singkat pasca akuisisi juga dinilai belum cukup untuk menarik investor publik.
Sumber: Bisnis