BSI (BRIS) Masih Bimbang Akuisisi BTN Syariah Meski Wamen BUMN Merestui

2023-08-16 14:53:39 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menyatakan perseroan belum mengambil keputusan apapun terkait akuisisi dan menjadi pemegang saham BTN Syariah.  

Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Gunawan A. Hartoyo mengungkapkan perseroan masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yang melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN. 

Menurutnya, sebagai perusahaan terbuka, BSI senantiasa tunduk pada ketentuan Pasar Modal, dimana informasi material baru akan dipublikasikan jika telah ada kepastian, dalam rangka mendukung prinsip keterbukaan informasi bagi pemegang saham. Adapun saat ini, BSI tengah fokus untuk memperkuat bisnis secara organic guna mendukung visi menjadikan BSI sebagai salah satu top ten global Islamic Bank.

Sementara itu, Wakil BUMN I Kartika Wirjoatmodjo mengonfirmasi kabar BSI akan masuk sebagai pemegang saham usai melakukan spin-off. Kendati demikian, Tiko mengatakan masuknya BSI belum ditentukan akan menjadi pemegang saham pengendali atau tidak untuk BTN Syariah. 

Tiko menambahkan pemisahan UUS BTN harus dilakukan dengan hati-hati. Pasalnya, baik BTN maupun BSI merupakan perusahaan publik. Di sisi lain, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu memang menyampaikan komitmennya untuk melaksanakan spin off pada UUS miliknya yakni BTN Syariah yang akan diikuti dengan konsolidasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). 

Sejauh ini, dia menyebut tengah melakukan proses negosiasi atas kesepakatan jual beli dengan suatu bank. Nixon menargetkan akuisisinya selesai pada akhir 2023. Namun, Nixon enggan memberikan bocoran lebih lanjut mengenai bank yang akan diakuisisi.


Sumber: Bisnis

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: