PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan ada banyak faktor yang menyebabkan harga gas ke hilir akan naik per 1 Oktober 2023. Salah satunya ialah penyesuaian harga dari pemasok di hulu ke PGN. Sebagai catatan, harga gas yang dimaksud ini di luar dari kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (non-HGBT).
Sekretaris Perusahaan Gas Negara (PGN), Rachmat Hutama menjelaskan komersialisasi gas bumi PGN kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama adalah sumber pasokan gas baik itu dari pipa, LNG, CNG. Faktor kedua adalah harga pasokan, dan ketiga adalah kontribusi volume masing-masing pasokan gas.
Rachmat menyatakan, harga gas yang diberlakukan PGN kepada pelanggan juga dipengaruhi oleh dinamika dan perubahan di seluruh rantai bisnis gas bumi, termasuk yang diberlakukan pemasok gas di hulu industri yakni Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kepada PGN.
Rachmat mengakui, saat ini untuk perpanjangan pasokan gas dari pemasok gas atau KKKS kepada PGN terdapat penyesuaian harga sehingga berdampak langsung ke pelanggan di sisi hilir. Selain itu, juga terdapat penyesuaian volume pasokan gas pipa dari pemasok gas.
Dalam upaya menjaga keberlanjutan pasokan kepada pelanggan dengan service level yang sama, PGN membutuhkan tambahan portofolio pasokan gas bumi melalui blending dengan gas LNG. Persoalan ini juga ikut mempengaruhi harga gas hilir.
Sumber: Kontan