Archi Indonesia (ARCI) mencatat laba bersih USD7,3 juta pada pertengahan tahun 2023. Atau menurun 48 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai USD14,15 juta.
Koreksi laba itu menyusul pendapatan dari kontrak dengan pelanggan terkumpul USD115,36 juta, minus 3,5 persen dari episode sama tahun sebelumnya USD119,62 juta. Beban pokok penjualan USD73,96 juta, menyusut dari periode sama tahun lalu USD79,18 juta. Laba kotor terakumulasi USD41,39 juta, naik tipis dari USD40,43 juta.
Beban penjualan USD560,69 ribu, naik dari USD461,37 ribu. Beban umum dan administrasi USD5,24 juta, mengalami penyusutan dari USD5,64 juta. Pendapatan operasi lain USD2,24 juta, terkoreksi 56 persen dari episode sama tahun lalu USD5,2 juta. Beban operasi lain USD9,38 juta, naik dari USD8,15 juta. Laba usaha USD28,45 juta, susut dari USD31,39 juta.
Sehingga, laba periode berjalan USD7,67 juta, menurun dari periode yang sama tahun lalu USD14,06 juta. Total ekuitas USD256,19 juta, melesat dari akhir tahun lalu USD247,75 juta. Total liabilitas USD498,05 juta, melejit dari akhir 2022 senilai USD470,06 juta. Jumlah aset USD754,24 juta, naik dari posisi akhir tahun lalu USD717,81 juta.
Sumber: Emitennews