PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) akan melaksanakan penerbitan surat utang senilai total Rp750 miliar. Penerbitan surat utang ini terdiri atas penerbitan obligasi dan sukuk wakalah.
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023 akan dilakukan dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar. Penerbitan obligasi ini sebagai bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I MNC Energy Investments yang menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp1 triliun.
Selain penerbitan obligasi, IATA juga akan menerbitkan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah dana modal investasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp250 miliar.
Manajemen menuturkan penerbitan sukuk ini dilakukan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I MNC Energy Investments dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp500 miliar.
Manajemen IATA juga menjelaskan penerbitan obligasi dan sukuk ini dilakukan dalam rangka mengejar peningkatan modal kerja dan pengembangan usaha.
Dana yang diperoleh dari hasil obligasi dan sukuk wakalah ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi terkait, akan digunakan sebagai modal kerja IATA untuk melakukan trading batu bara.
Manajemen melanjutkan obligasi dan sukuk wakalah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, berupa benda atau pendapatan atau aktiva lain milik IATA dalam bentuk apapun, serta tidak dijamin oleh pihak manapun.
Sumber: Bisnis