PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) mencatat penurunan pendapatan bersih hingga 26,47% di semester I-2023. Di periode tersebut, pendapatan bersih DGNS tercatat Rp 71,21 miliar dibandingkan semester I-2022 yang mencapai Rp 96,85 miliar. Dari sisi laba, DGNS malah membukukan rugi bersih sebesar Rp 7,7 miliar. Berbalik bila dibandingkan dengan periode sama di tahun 2022 yang laba Rp 10,4 miliar.
Sekretaris Perusahaan Diagnos Laboratorium Utama Fanfan Riksani mengatakan, turunnya laba Diagnos adalah karena penurunan pendapatan pada semester I-2023. Saat ini DGNS tidak akan menambah laboratorium tapi lebih memaksimalkan kinerja laboratorium yang sudah ada.
Ia juga mengatakan, memasuki semester II-2023, DGNS belum ada rencana menaikkan harga biaya pemeriksaan di laboratorium kesehatan mereka. Tahun ini, DGNS menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 35 miliar. Hingga lewat satu semester di 2023, DGNS telah menggunakan sebanyak Rp 24 miliar.
Sumber: Kontan