PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) atau Michelin Indonesia tetap optimistis dapat mempertahankan kelangsungan bisnisnya pada 2023, meski dibayangi oleh isu kendala pasokan karet alam sebagai bahan baku produk ban.
Presiden Direktur Michelin Indonesia Sai Banu Ramani mengatakan, Michelin Indonesia secara proaktif mengamati dan membuat penyesuaian yang diperlukan dalam strategi dan operasional perusahaan dalam menghadapi pasar yang dinamis dan lanskap industri yang berfluktuasi.
Michelin Indonesia tetap yakin dengan kemampuan perusahaan dalam mengatasi tantangan kelangkaan bahan baku dan memanfaatkan segala peluang yang ada untuk fokus memberikan nilai lebih bagi para pelanggan. Michelin Indonesia memiliki strategi untuk mengembangkan setiap potensi yang ada seperti potensi ekspor yang menjadi kontribusi terbesar dalam penjualan Michelin Indonesia saat ini.
Dari sisi penjualan, hingga kini Michelin Indonesia telah ekspor produk ban ke beberapa negara, seperti Amerika Serikat, negara-negara di Asia, Australia, Afrika, Eropa, dan Timur Tengah. Sai optimistis Michelin Indonesia dapat meningkatkan kinerja penjualan dan memastikan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama, sebagai bagian dari komitmen kami untuk mengembangkan inovasi dan teknologi agar dapat memberikan nilai terbaik bagi pelanggan.
Sejauh ini, Amerika Serikat menjadi kontributor terbesar bagi penjualan bersih MASA dengan porsi mencapai 76% pada 2022 lalu. Tahun lalu MASA juga mengekspor produk ban Michelin ke Asia (5%), Australia (1%), serta Afrika, Eropa, dan Timur Tengah (0,02%).
Sumber: Kontan