Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) membukukan total pembiayaan baru yang disalurkan sampai Agustus 2023 mencapai Rp 5,3 triliun.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menerangkan pencapaian itu sedikit menurun sebesar 6,02%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022. Total pembiayaan CNAF tersebut menghasilkan pertumbuhan dalam total aset kelolaan perusahaan yang mencapai Rp 10,1 triliun. Dia menyebut angka itu naik sebesar 11,69%, jika dibandingkan Agustus 2022.
Melihat perkembangan 3 bulan terakhir, CNAF optimistis pencapaian pembiayaan baru sampai Desember 2023 mencapai Rp 8,5 triliun atau tumbuh 7,3% Year on Year (YoY). Ditambah dengan adanya tren positif terkait peningkatan pembiayaan baru. Peningkatan pembiayaan CNAF tertinggi ditopang oleh produk mobil bekas dengan kontribusi mencapai 42,12% dan diikuti produk refinancing dengan kontribusi sebesar 24,65% dari total penyaluran pembiayaan.
Sementara itu, CNAF melihat tren positif terhadap prospek perusahaan pembiayaan ke depannya. Hal itu tercermin dari geliat pertumbuhan penjualan mobil serta adanya event pameran yang terjadi di semester II-2023. Dengan makin stabilnya ekonomi Indonesia baik tingkat inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB) serta referensi suku bunga BI yang cukup stabil, CNAF optimistis bahwa pertumbuhan industri pembiayaan akan meningkat.
Sumber: Kontan