PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) optimistis bisa kembali meningkatkan kinerja bisnisnya pada sisa semester II-2023. Sebagaimana yang diketahui, penjualan dan pendapatan ISSP turun 2,20% year on year (YoY) menjadi Rp 3,10 triliun pada akhir semester I-2023. Pada saat yang sama, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ISSP mengalami kenaikan 6,50% YoY menjadi Rp 203,21 miliar.
Corporate Secretary Steel Pipe Industry of Indonesia Johannes W. Edward menjelaskan, pada bulan Maret 2022 ISSP sempat mengalami lonjakan penjualan yang kemudian berlanjut pada bulan berikutnya seiring penerapan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11%. Hal ini yang membuat kinerja top line ISSP pada semester I-2022 terlihat lebih menonjol dibandingkan semester I-2023. Manajemen ISSP pun tidak mengkhawatirkan penurunan tersebut, apalagi kinerja laba bersih perusahaan masih mampu mengalami kenaikan.
Berkaca pada kondisi terkini, manajemen ISSP tetap yakin bisa membukukan pertumbuhan pendapatan 20% sampai akhir tahun nanti. Penjualan produk pipa baja ISSP diperkirakan masih akan banyak terserap ke sektor infrastruktur dan konstruksi. ISSP juga melihat adanya lonjakan permintaan pipa baja untuk sektor otomotif dan migas sepanjang 2023 berjalan.
Sumber: Kontan