PT RMK Energy Tbk (RMKE) memproyeksikan harga batu bara akan tetap stabil pada semester II/2023 hingga akhir tahun nanti.
Direktur dan Chief Financial Officer RMKE Vincent Saputra mengatakan pihaknya melihat harga batu bara akan cukup stabil di semeter II/2023, dalam artian tidak akan naik atau turun secara signifikan. Dengan stabilnya harga batu bara Gar 42 di range US$50-US$55 per ton, Vincent memperkirakan sampai akhir tahun tidak ada perubahan harga yang signifikan, apabila tidak ada kejadian ekstrem yang terjadi.
RMKE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,3 triliun atau meningkat secara signifikan sebesar 19,7 persen YoY hingga Juni 2023. Peningkatan laba kotor ini juga ditopang oleh pertumbuhan laba kotor dari segmen jasa yang telah tumbuh sebesar 236,8 persen YoY hingga Juni 2023.
Margin laba segmen jasa yang kian tebal mendongkrak kinerja keuangan sehingga RMKE membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp199,2 miliar atau meningkat sebesar 28,8 persen YoY pada semester I/2023. Pertumbuhan segmen jasa ini ditopang oleh kenaikan volume bongkaran kereta dan muatan tongkang yang tumbuh signifikan masing-masing sebesar 23,0 persen YoY dan 35 persen YoY. Jumlah bongkaran kereta dan muatan tongkang hingga Juni 2023 masing-masing telah mencapai 6,3 juta MT dan 4,3 juta MT.
RMKE menyampaikan pendapatan dari segmen penjualan batu bara cenderung flat di tengah normalisasi harga batubara yang terkoreksi sebesar 16,1 persen YoY hingga Juni 2023, tetapi kinerja segmen ini masih ditopang oleh pertumbuhan volume penjualan batu bara sebesar 11,9 persen YoY menjadi 1,1 juta MT.
Sumber: Bisnis