PT Trimegah Bangun Persada Tbk bakal melanjutkan ekspansi. NCKL tengah membangun fasilitas refinery High Pressure Acid Leach (HPAL) kedua melalui entitas anak, yaitu PT Obi Nickel Cobalt (ONC).
Menurut rencana, fasilitas tersebut ditargetkan memiliki 3 jalur produksi dengan kapasitas produksi 65.000 ton kandungan nikel per tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dan diharapkan mulai beroperasi di semester pertama tahun 2024.
Agenda ekspansi lainnya, NCKL juga sedang merencanakan ekspansi lebih lanjut untuk lini produksi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) melalui entitas asosiasi, yaitu PT Karunia Permai Sentosa (KPS). Rencananya, fasilitas tersebut bakal memiliki 12 jalur produksi dengan kapasitas produksi 185.000 ton kandungan nikel per tahun (feronikel) dan diharapkan beroperasi secara bertahap mulai semester kedua tahun 2025.
Belum terlihat berapa kebutuhan investasi untuk proyek ekspansi HPAL ONC dan RKEF KPS. Sementara, NCKL memiliki Kas dan Bank Akhir Periode sebesar Rp 6,01 triliun per 30 Juni 2023 lalu. Jumlah tersebut naik 371,34% dibanding posisi Kas dan Bank Awal Periode yang berjumlah Rp 1,27 triliun.
Adapun, total aset NCKL berada di posisi Rp 42,32 triliun per 30 Juni 2023. Jumlah tersebut terdiri dari ekuitas Rp 24,58 triliun, dan liabilitas Rp 17,73 triliun. Sehingga, posisi rasio utang terhadap modal atau debt to equity ratio (DER) NCKL berada di posisi 0,72x per 30 Juni 2023.
Sumber: Kontan