PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) menambah modal dengan skema memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sebanyak 2,19 miliar saham pada awal Agustus ini.
NOBU menawarkan saham rights issue tersebut dengan harga pelaksanaan Rp 410 per lembar saham. Sehingga jika saham yang diterbitkan terserap semua, NOBU akan mengantongi dana senilai Rp 900 miliar.
Manajemen NOBU menyebutkan hasil dari rights issue tersebu sekitar 82,14% akan digunakan sebagai modal kerja atau Operational Expenditure (OPEX) dalam bentuk penyaluran kredit kepada nasabah. Selanjutnya, sisa dari dana rights issue NOBU digunakan untuk membiayai sebagian belanja modal dalam rangka pengembangan layanan digital NOBU untuk peningkatan infrastruktur teknologi informasi.
Peningkatan infrastruktur NOBU tersebut berupa pembelian digital platform, pengembangan aplikasi layanan pendukung digital platform termasuk penguatan cyber security, dan lisensi serta integrasi yang seluruhnya bekerja sama dengan pihak penyedia jasa. Baik yang disediakan oleh pihak ketiga maupun pihak terafiliasi perusahaan, dalam kurun waktu tahun 2023 sampai dengan tahun 2024.
Dalam pelaksanaan rights issue kali ini, NOBU juga telah memiliki beberapa pembeli siaga yang siap mengambil sisa saham yang tak terserap. Prioritas pertama dimiliki oleh PT Putera Mulia Indonesia dengan sebanyak-banyaknya 220 juta saham. Selanjutnya, PT Prima Cakrawala Sentosa akan membeli sisa saham sampai dengan sebanyak-banyaknya 597 juta saham, PT Inti Anugerah Pratama akan membeli sisa saham sampai dengan 137 juta saham, dan PT Star Pacific Tbk dengan sebanyak-banyaknya 37.916 lembar saham.
Sumber: Kontan