PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatatkan penurunan kinerja di semester I/2023. Laba bersih TBIG turun 16,6 persen menjadi Rp688 miliar di paruh pertama 2023.
Sampai semester I/2023, TBIG mencatatkan pendapatan senilai Rp3,27 triliun di semester I/2023, turun 0,72 persen dari Rp3,3 triliun dibandingkan semester I/2022. Sementara itu, EBITDA TBIG tercatat sebesar Rp2,84 triliun untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023.
Akan tetapi, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk TBIG tergerus 16,63 persen menjadi Rp688,79 miliar, dari Rp826,14 miliar secara tahunan. TBIG menyampaikan hingga 30 Juni 2023 memiliki 41.428 penyewaan dan 22.136 sites telekomunikasi. Sites telekomunikasi milik TBIG terdiri dari 22.026 menara telekomunikasi dan 110 jaringan DAS.
Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 41.318, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) TBIG menjadi 1,88x. Chief Executive Offcier (CEO) TBIG Hardi Wijaya Liong mengatakan dengan senang hati pihaknya melaporkan semester yang kuat untuk pertumbuhan organik, dengan penambahan 1.605 penyewaan kotor yang terdiri dari 347 sites telekomunikasi dan 1.258 kolokasi.
Sumber: Bisnis