Strategi Kalbe Farma (KLBF) Menyiasati Kenaikan Harga Bahan Baku

2022-06-28 10:51:34 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Kenaikan harga bahan baku membayangi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Perseroan pun punya beberapa strategi untuk menghadapi tantangan kenaikan harga bahan baku yang dapat menggerus pendapatan. Di kuartal I 2022, KLBF mencatat penjualan neto senilai Rp 7,01 triliun atau tumbuh 16,63% yoy. Hanya saja, beban pokok penjualan KLBF juga meningkat 21,42% yoy menjadi Rp 4,08, triliun.

Head of Investor Relations Kalbe Farma Lukito Gozali bilang, kenaikan harga baku sudah menjadi persoalan lama. Tapi sejak pandemi Covid-19 dan adanya penutupan berbagai wilayah menyebabkan supply issues atau gangguan suplai. Selain itu,  juga meningkatkan buffer stock alias stok penyangga. Awalnya hanya untuk 3 bulan, tapi sekarang bisa menjadi 4 bulan sampai 5 bulan.

Lukito menjelaskan, sebagian besar bahan baku KLBF berasal dari luar negeri dengan porsi sekitar 60% sampai 70%. Kata dia, sejak awal pandemi Covid-19, KLBF mulai menambah jumlah supplier diantaranya dari Korea dan Eropa. Namun, pihaknya menyebut sedang mencoba mengurangi impor bahan baku. Salah satunya dengan menggenjot produk-produk herbal karena bahan bakunya berasal dari dalam negeri.

Manajemen Kalbe Farma masih tetap mempertahankan target pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih di kisaran 11%-15% hingga akhir tahun nanti.


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: