Harga tembaga naik pada hari Senin (26//12), didukung oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan harapan permintaan yang lebih baik setelah konsumen utama China berjanji untuk meningkatkan ekonomi dan sektor real estate.
Melansir Reuters, harga tembaga kontrak tiga bulan di bursa London Metal Exchange naik 0,8% menjadi US$8.378,50 per ton pada pukul 02.39 GMT. Sementara kontrak tembaga Januari yang paling banyak diperdagangkan di bursa Shanghai Futures Exchange bertambah 0,7% menjadi 65.960 yuan (US$9.455,28) per ton.
Asal tahu, dolar AS menurun terhadap sebagian besar mata uang pada hari Jumat karena data mengisyaratkan bahwa ekonomi AS sedikit mendingin. Memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih kecil dan meningkatkan selera risiko investor.
Pada hari Senin, indeks dolar turun 0,04% menjadi 104,25. Dolar AS yang lebih lemah membuat komoditas dengan harga greenback lebih menarik bagi pembeli non-dolar.
Meningkatkan harapan dukungan kebijakan, penasihat utama Bank Rakyat China pada hari Sabtu menyerukan penguatan kebijakan real estat mengingat pertumbuhan ekonomi yang lamban selama beberapa tahun terakhir.
Sumber: Kontan