JAKARTA, investortrust.id – PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) berhasil membukukan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 10,36% menjadi Rp 2,03 triliun tahun 2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,84 triliun.
Manajemen anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) dalam rilis laporan kinerja keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/2/2025), mengungkap bahwa pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan. Pendapatan AUTO naik dari Rp 18,64 triliun menjadi Rp 19,07 triliun.
Perseroan juga mencatatkan laba bruto senilai Rp 3,06 triliun hingga akhir 2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 3,07 triliun. Kenaikan laba juga didukung pertumbuhan laba bersih entitas asosiasi dan ventura dari Rp 948,15 miliar menjadi Rp 1,03 triliun dan peningkatan penghasilan lain-lain dari Rp 131,66 miliar menjadi Rp 296,81 miliar.
Sejalan dengan peningkatan laba tersebut, laba per saham AUTO akhirnya meningkat dari Rp 382 menjadi Rp 422 per saham, bandingkan dengan harga saham AUTO pada penutupan perdagangan saham BEI hari ini senilai Rp 2.020.
Astra Otoparts (AUTO) juga mencatatkan peningkatan pesat total aset dari Rp 19,61 triliun menjadi Rp 21,03 triliun hingga akhir 2024. Kewajiban juga meningkat dari Rp 5,07 triliun menjadi Rp 5,44 triliun.
Sebelumnya, Astra Otoparts (AUTO) telah menjalankan strategi diversifikasi bisnis dengan menjajaki pasar alat kesehatan hingga kereta api. Direktur AUTO Sophie Handili mengatakan, diversifikasi ini merupakan strategi yang penting dan menjadi fokus utama perseroan tahun ini. Langkah ini bisa menjadi strategi perseroan untuk tetap pertahankan pertumbuhan kinerja di tengah pelemahan pasar otomotif domestik.