PT Petrosea Tbk (PTRO) bersama anak usahanya PT Karya Bhumi Lestari (KBL) menuntaskan transaksi akuisisi tambang batu bara senilai US$90,56 juta atau setara Rp1,36 triliun (kurs Jisdor Rp15.026 per dolar AS).
PTRO atau Petrosea menuntaskan transaksi pembelian 100 persen saham PT Kemilau Mulia Sakti (KMS). Penuntasan transaksi akuisisi dengan total nilai transaksi sebesar US$ 90,56 juta ini ditandai dengan penandatanganan Akta Jual Beli pada tanggal 23 Juni 2023, oleh para pihak yang terlibat dalam transaksi jual-beli.
Ke depannya, strategi Petrosea adalah menjadi sustainable resource company yang juga terus menjalankan diversifikasi usaha ke sektor mineral lain melalui penyediaan jasa pertambangan dan rekayasa, pengadaan & konstruksi (EPC) secara berkelanjutan.
Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 41,63 persen menjadi US$2,95 juta atau setara dengan Rp44,28 miliar dari US$2,09 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode ini, Petrosea juga menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang bertindak sebagai mandatory lead arranger & bookrunner senilai US$91,5 juta dan Rp1,45 triliun dengan tenor 60 bulan.
Sumber: Bisnis