PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) baru saja merilis laporan kinerja keuangan tahun buku 2022. Perusahaan ritel bahan bangunan ini berhasil mencetak pertumbuhan baik dari sisi top line maupun bottom line.
Penjualan bersih DEPO alami kenaikan 10,43% year on year (YoY) menjadi Rp 2,57 triliun selama tahun 2022. Sedangkan pada tahun 2021 penjualan bersih DEPO hanya mencapai Rp 2,32 triliun. Terkereknya angka penjualan ikut mendorong meningkatnya beban pokok penjualan DEPO. Angkanya terpantau naik 9% YoY, dari semula Rp 1,91 triliun di tahun 2021, menjadi Rp 2,08 triliun pada tahun 2022.
Di sisi lain, DEPO terpantau masih membukukan pembengkakan pada sejumlah pos beban. Seperti beban penjualan misalnya, yang naik 20,06% menjadi Rp 294,38 miliar per akhir Desember tahun lalu.
Begitu pula dengan beban umum dan administrasi yang angkanya meningkat 27,90% , dari sebelumnya Rp 68,91 miliar menjadi Rp 88,14 miliar. Per Desember 2022 DEPO berhasil meraup laba bersih hingga Rp 103,36 miliar. Capaian tersebut melesat 18,60% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2021 yang tercatat Rp 87,14 miliar.
Sumber: Kontan