Bank Permata
(BNLI) paruh pertama 2025 membukukan laba bersih Rp1,64 triliun. Menanjak tipis
7,89 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,52 triliun. Dengan hasil
tersebut, laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp45 dari sebelumnya
Rp42.
Pendapatan
bunga Rp7,41 triliun, melejit 6,31 persen dari fase sama tahun lalu Rp6,97
triliun. Pendapatan syariah Rp1,16 triliun, mengalami penciutan dari Rp1,31
triliun. Beban bunga Rp3,15 triliun, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp2,97
triliun. Beban syariah Rp584,02 miliar, bengkak dari Rp497,32 miliar.
Pendapatan
bunga dan syariah Rp4,85 triliun, mengalami pertumbuhan dari Rp4,81 triliun.
Pendapatan provisi dan komisi Rp654,96 miliar, susut dari Rp777,52 miliar.
Pendapatan transaksi perdagangan Rp168,49 miliar, melejit dari Rp97,92 miliar.
Pendapatan operasional lainnya Rp89,25 miliar, naik dari Rp75,25 miliar.
Total
pendapatan operasional Rp5,95 triliun, tumbuh dari edisi sama tahun lalu Rp5,73
triliun. Kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp1,06 triliun, naik dari
Rp1,05 triliun. Beban umum dan administrasi Rp894,77 miliar, bengkak dari
Rp876,73 miliar. Gajo dan tunjangan pengurus dan karyawan Rp1,58 triliun,
bengkak dari Rp1,54 triliun.
Jumlah ekuitas Rp43,58 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun lalu Rp42,6 triliun. Total liabilitas terkumpul Rp220,6 miliar, bengkak dari episode akhir tahun sebelumnya Rp216,46 triliun. Jumlah aset Rp264,19 triliun, mengalami lompatan dari Rp259,06 triliun. (EmitenNews)
Disclaimer On