PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) berencana melaksanakan dua aksi korporasi dalam waktu dekat, yaitu pemecahan nilai saham (stock split) dan menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Berikut jadwal rencana pemecahan nilai nominal saham MIDI:
- RUPSLB : 17 Februari 2023
- Permohonan pencatatan saham tambahan kepada BEI : 23 Februari 2023
- Pemberitahuan jadwal pelaksanaan stock split kepada BEI : 2 Maret 2023
- Pengumuman jadwal dan tata cara pelaksanaan stock split kepada publik : 2 Maret 2023
- Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi : 7 Maret 2023
- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi : 8 Maret 2023
- Recording date : 9 Maret 2023
- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai : 10 Maret 2023.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Midi Utama Indonesia Suantopo Po dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan bahwa pemecahan saham akan dilakukan dengan rasio 1:10. MIDI telah mengantongi persetujuan prinsip dari BEI pada 30 Desember 2022.
Dengan rasio tersebut, nilai nominal saham MIDI akan berubah dari Rp100 per saham menjadi Rp10 per saham. Jumlah saham setelah stock split akan menjadi 28.823.530.000 (28,82 miliar) dari sebelumnya sebanyak 2.882.353.000 (2,88 miliar).
Komentar: MIDI akan stock split saham dengan rasio 1:10. Jika
stock split terjadi diperkirakan harga saham menjadi Rp300.- yang semulanya di harga Rp3.000an biasanya harga
saham yang di stock split dminati karena harga lebih terjangkau. MIDI juga akan
melakukan penambahan modal dengan sebanyak 461 juta saham untuk modal kerja dan
pengembangan usaha. Belum ada tanggal pasti terkait kapan dilaksanakannya rights
issue sebab perseroaan akan menyelenggarakan RUPSLB pada 17 Febuari 2023 untuk
meminta persetujuan.
Sumber: Bisnis