PT Galva Technologies Tbk (GLVA) optimistis pendapatan di akhir tahun 2022 meningkat 30% lebih besar dibandingkan tahun 2021. Peningkatan pendapatan ini akan berdampak pada peningkatan laba bersih Galva hingga dua kali lipat secara tahunan di 2022.
Direktur Galva Technologies Maria Fransiska mengatakan, GLVA akan mengalokasikan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun 2023 senilai Rp 80 miliar. Capex GLVA lebih tinggi dibandingkan capex tahun 2022 sebesar Rp 25 miliar. Maria optimistis kinerja 2023 akan positif. Dia mengatakan, pendapatan akan tumbuh sekitar 20%-30%, seiring penambahan kegiatan usaha di tahun 2022 yang telah memberikan pengaruh terhadap kinerja Galva.
Kayakinan pertumbuhan pendapatan, seiring dengan tren pertumbuhan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terus naik dan menjanjikan, baik dari sektor swasta dan pemerintahan. Tingkat pertumbuhan tahunan majemuk atawa compound annual growth rate (CAGR) sektor TIK berpotensi tumbuh 7,5% dari 2020 sampai 2025 hingga mencapai US$ 128 miliar atau setara dengan 9% produk domestik bruto (PDB).
Sementara, secara internal keyakinan pertumbuhan pendapatan di 2023 didorong oleh hadirnya varian produk dan pilihan merek yang semakin beragam serta didukung dengan penyediaan solusi digital yang lebih komprehensif.
Maria menyebut secara jangka anjang, Galva merumuskan rencana-rencana ekspansi organik dan anorganik yang akan dikerjakan dalam 3 tahun ke depan, untuk memperkuat pilar usaha dan kemampuan bersaing di industri TIK dan solusi teknologi.
Komentar: Kas dan setara kas GLVA pada kuartal 3 tahun 2022 sebesar Rp 122 miliar, mencukupi kebutuhan dana capex GLVA di tahun 2023, sebesar Rp 80 miliar. Pada tahun 2022, GLVA memiliki kegiatan usaha mendistribusikan peralatan teknologi seperti komputer, printer, layer, dll dengan beragam jenis merek (Acer, Lenovo, Phillips, dll). Dana capex akan digunakan untuk mengembangkan varian produk baru serta solusi teknologi yang lebih dibandingkan dengan apa yang sudah ada pada tahun 2022. Selain itu, sektor TIK memiliki potensi untuk bertumbuh dengan nilai CAGR sebesar 7,5% pada tahun 2020-2025 sehingga industry GLVA dapat mengalami pertumbuhan di tahun 2023 hingga kedepannya.
Sumber: Kontan