PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2023 sebesar Rp 800 miliar. Belanja modal itu dipergunkan untuk membangun sejumlah proyek baru di Jakarta dan beberapa kota lainnya.
INPP menargetkan penuntasan proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan pada Juni 2024. Kemudian, pembangunan hotel Hyatt Place Makassar dan penambahan mal empat lantai di Bandung juga diselesaikan.
President Director & Chief Executive Officer PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) Anthony P Susilo optimistis, pengembangan dan transformasi bisnis INPP yang berkelanjutan terus terjadi. Berbekal pengalaman selama 10 tahun pertama fokus pada properti perhotelan, lalu 2010-2017 mulai masuk pengembangan pusat perbelanjaan dan sekarang memasuki dunia bisnis apartemen.
Menurut Anthony, kemampuan INPP menjadi retail operator yang andal, akan memberikan sinergi positif bagi perhotelan ataupun hunian yang dibangun perseroan. Dengan dasar kemampuan dan track record yang dimiliki, INPP mengembangkan properti hospitality dan commercial.
Tahun 2023 ini, INPP sedang dalam proses penyelesaian pengembangan dua proyek strategis yakni apartemen 31 Sudirman Suites & Hotel Hyatt Place yang berlokasi di Makassar, dan pengembangan proyek apartemen Antasari Place di Jakarta.
Komentar: INPP memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 476 M, nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah belanja modal sebesar Rp 800 M. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, terdapat kemungkinan bahwa INPP membutuhkan peminjaman kredit yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan INPP secara negatif sepanjang tahun 2023. Tetapi hal ini dapat ditangani karena akan diselesaikannya 2 proyek strategis berupa apartemen 31 Sudirman Suites & Hotel Hyatt Place, dan dikembangkannya proyek apartemen Antasari Place di Jakarta. Pasar industri real estate Indonesia diperkirakan akan meningkat dengan nilai CAGR lebih dari 10% pada tahun 2022-2027 yang dapat menjadi hal positif bagi emiten INPP.
Sumber: Investor Daily