PT RMK Energy Tbk (RMKE) menargetkan pendapatan sebesar Rp 3,2 triliun dan laba bersih Rp 558,6 miliar tahun ini. Seiring dengan itu, perseroan akan menggenjot penjualan batu bara menjadi 3 juta metrik ton (mt) dan volume pengangkutan batu bara 10,8 juta mt.
Direktur Keuangan RMK Energy (RMKE) Vincent Saputra mengatakan, pihaknya optimistis permintaan batu bara masih tinggi, terutama untuk batu bara kalori rendah. Alasannya, ekonomi Indonesia maupun dunia belum pulih sepenuhnya, sehingga batu bara kalori rendah menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri maupun dunia.
Vincent melanjutkan, permintaan batu bara kalori rendah yang meningkat diperkirakan terus berlanjut dalam beberapa tahun mendatang. Soalnya, biaya pengadaan batu bara ini lebih rendah untuk memenuhi kebutuhan energy security yang mendesak saat ini. Kondisi ini menjadi peluang yang baik bagi RMK Energy yang saat ini masih fokus untuk memberikan pelayanan jasa logistik tanpa hambatan untuk batu bara berkalori rendah.
Target produksi batu bara itu belum memasukkan tambahan volume dari sinergi RMK Energy dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang baru saja ditandatangani pada Desember 2022. Kedua pihak menandatangani nota kesepahaman untuk menggarap 2,5 juta ton batu bara.
Sumber: Investor Daily