PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) memberi sinyal belum akan melakukan kenaikan harga pada produk-produknya sepanjang tahun 2023.
Sekretaris Perusahaan Sarimelati Kencana Kurniadi Sulistyomo mengatakan, sejak tahun lalu PZZA merasakan dampak kenaikan harga sejumlah bahan baku pembuatan pizza, misalnya tepung gandum. Tak hanya itu, vendor-vendor bahan baku atau bahan makanan PZZA terkena efek kenaikan PPN menjadi 11%. Alhasil, secara tidak langsung hal ini mempengaruhi ongkos produksi pizza PZZA.
Namun, PZZA belum memutuskan untuk menyesuaikan harga jual Pizza Hut pada tahun lalu. Kebijakan penyesuaian harga pada dasarnya harus dilakukan secara hati-hati dan cermat. Sebab, harga produk Pizza Hut tetap harus kompetitif dengan produk serupa dari para kompetitor lainnya. Perusahaan pun mesti mempertimbangkan perilaku konsumen ketika merencanakan penyesuaian harga jual produk.
Kurniadi menambahkan, secara umum permintaan produk pizza pada tahun ini berpotensi tumbuh lebih baik sejalan dengan berakhirnya kebijakan PPKM. PZZA pun akan fokus memaksimalkan kualitas layanan dan produk demi kepuasan konsumen.
Komentar: PZZA mengalami kerugian pada kuartal 3 tahun 2022 akibat meningkatnya beban usaha pada gaji karyawan. Selain itu, peningkatan harga bahan baku juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab kerugian PZZA di tahun 2022. Peningkatan harga penjualan produk merupakan hal yang dapat dilakukan untuk menangani peningkatan beban pada bahan baku, namun karena PZZA belum memutuskan untuk menyesuaikan harga jual produknya, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan PZZA mendapatkan laba bersih di tahun ini.
Sumber: Kontan