PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengaku tidak gentar hadapi potensi resesi dan kenaikan suku bunga yang diperkirakan dapat semakin menekan industri properti di tahun 2023 mendatang.
Marketing Director APLN Agung Wirajaya mengatakan, selama 53 tahun APLN sudah mengalami jatuh bangun mengalami krisis ekonomi di tahun-tahun sebelumnya. Agung justru optimis jika ekonomi Indonesia tetap bertumbuh dan jauh dari resesi global.
Dia pun mengakui Indonesia memang mengalami perlambatan ekonomi, namun hal tersebut dikarenakan isu resesi yang membuat banyak masyarakat untuk menahan diri yang akhirnya terjadilah perlambatan ekonomi. Padahal, sektor properti tergolong industri yang besar karena menyerap banyak uang dan menyerap banyak produk industri, seperti semen, besi, kaca.
APLN percaya pemerintah akan terus mendukung penuh sektor properti. Terlebih dalam tiga tahun terakhir, pemerintah dinilai sangat mendukung dengan memberikan insentif.
Sumber: Kontan