Bukalapak.com (BUKA) kembali melanjutkan aksi pembelian kembali saham alias buyback. Itu ditunjukkan dengan menyiapkan Rp1,13 triliun. Anggaran tersebut merupakan sisa aksi buyback periode sebelumnya. Perseroan telah menuntaskan buyback periode 26 Maret 2025 sampai 25 Juni 2025. Sepanjang periode itu, perseroan telah menghabiskan dana buyback Rp768,94 miliar. Artinya, serapan dana buyback tersebut sekitar 40 persen dari total anggaran senilai Rp1,90 triliun.
Oleh sebab
itu, dana belanja buyback tercatat sebesar Rp1,13 triliun. Periode buyback
lanjutan tersebut paling lambat sepanjang tiga bulan. Tepatnya, sejak 7 Juli
2025 sampai 6 Oktober 2025. Perseroan meyakini buyback tidak akan berdampak
negatif terhadap operasional, dan pendapatan perseroan.
Maklum, saat
ini perseroan memiliki modal, dan arus kas cukup untuk melakukan aksi buyback.
Buyback diharap dapat memberi fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan
secara efisien, dan mencerminkan kinerja melalui harga saham perseroan.
Perseroan berkomitmen menjaga keyakinan terhadap nilai pertumbuhan jangka
panjang.
Langkah itu, diambil untuk menjaga kestabilan antara fundamental, fluktuasi kondisi pasar saat ini, dan tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan dapat terus terjaga dalam mendukung usaha untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pelaksanaan
buyback memberi indikasi perseroan memiliki likuiditas cukup untuk melakukan
pembelian saham tanpa mengganggu kondisi keuangan, operasional atau investasi
lainnya yang menunjukkan perseroan berada dalam kondisi keuangan sehat. (Emitennews.com)