Smelter Vale (INCO) di Sambalagi Manfaatkan Gas Bumi untuk Tekan Emisi Karbon

2022-11-22 16:10:21 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) semakin serius untuk meninggalkan batubara sebagai sumber energi smelternya. Hal ini tercermin dari strategi INCO yang akan memanfaatkan gas bumi di pabrik pengolahan nikel beserta fasilitas pendukunganya di Sambalagi, Morowali, Sulawesi Tengah. Sebagai informasi, proyek Blok Bahodopi ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu proyek penambangan dan pembangunan pabrik pengolahan atau smelter. Proyek Blok Bahodopi meliputi Kontrak Karya Vale Indonesia seluas 16,395 hektare di Blok 2 dan Blok 3 Bahodopi. Nantinya, material bijih dari area penambangan di Bahodopi Blok 2 dan 3 akan diangkut menggunakan transportasi laut ke lokasi pabrik di Sambalagi. Fasilitas pengolahan nikel di Sulawesi Tengah ini akan terdiri dari delapan lini Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) dengan perkiraan produksi sebesar 73.000 metrik ton nikel per tahun beserta fasilitas pendukungnya. CEO Vale Indonesia Febriany Eddy menjelaskan, Vale bersama Taiyuan Iron & Steel (Grup) Co., Ltd (Tisco) dan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd (Xinhai) sepakat tidak menggunakan batubara. Sehingga nanti pabrik di Sambalagi ini akan menjadi yang pertama di Indonesia yang menggunakan gas dan karbon intensitas terendah kedua setelah yang di Sorowako. Sebenarnya tidak hanya di Sambalagi, Febriany memaparkan, pihaknya akan menerapkan Good Mining Practice pada pembangunan smelter di Pomalaa yang menggunakan teknologi High-Pressure Acid Leach (HPAL) untuk mengolah bijih nikel.

Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: