PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) akan menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II atau rights issue 616 juta saham atau 18,18% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. Dengan nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan ditetap sebesar Rp 1.345. Jumlah dana yang bakal diperoleh Bank Bumi Arta sebesar Rp 828,52 miliar.
Ajaib Group melalui PT Takjub Finansial Teknologi (TFT) adalah pemegang 40% saham BNBA. TFT menyatakan akan melaksanakan sebagian dari proporsi yang menjadi haknya, yaitu setidak-tidaknya sebanyak 24.640.000 saham. Tidak ada pengalihan HMETD yang dimiliki oleh TFT kepada pihak lain.
Tujuan pelaksanaan PMHMETD II adalah untuk memenuhi modal inti minimum untuk tahun 2022 yang diatur dalam POJK 12/2020, sehingga modal inti Bank Bumi Arta akan menjadi minimum sebesar Rp 3 triliun dan memperkuat struktur permodalan perseroan.
Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD II setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan BNBA:
- Sekitar 80% untuk tambahan modal kerja berupa penyaluran kredit;
- Sekitar 10% untuk investasi pada infrastruktur teknologi informasi dan sumber daya manusia terkait penambahan tenaga kerja dalam rangka pengembangan layanan perbankan digital; dan
- Sisanya sekitar 10% untuk ekspansi usaha berupa pengembangan produk baru, antara lain tabungan digital dan deposito digital.
Sumber: Investor Daily