Emiten distributor produk farmasi PT Millennium Pharmacon International Tbk meyakini laju bisnisnya bakal mencapai pertumbuhan signifikan sampai tutup tahun nanti. Optimisme itu sejalan dengan kinerja Millenium Pharmacon hingga kuartal ketiga yang terbilang positif. SDPC mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 2,39 triliun hingga akhir September 2022. Penjualan SDPC meningkat 5,37% jika dibandingkan penjualan neto pada periode kuartal ketiga 2021 yang senilai Rp 2,21 triliun. Direktur Utama SDPC Ahmad Bin Abu Bakar mengungkapkan bahwa pihaknya yakin target penjualan sebesar Rp 3 triliun dapat tercapai. Tak hanya itu, dia juga memperkirakan laba bersih SDPC bakal meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu. SDPC tercatat berhasil meraup pertumbuhan laba bersih hingga 138% per 30 September 2022. Laba periode berjalan menanjak signifikan menjadi Rp 23,8 miliar, dari sebelumnya Rp 10 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Ahmad menyebut capaian selama sembilan bulan pertama ini ditopang oleh sejumlah langkah strategi yang dijalankan perusahaan. Salah satunya yakni penekanan terhadap efisiensi operasional guna memangkas biaya. Sampai saat ini SDPC tengah memfinalisasi kerja sama dengan beberapa calon prinsipal baru. Meski tidak memberi detail jumlah calon prinsipal baru tersebut, pihaknya yakin akan ada penambahan prinsipal sebelum mengakhiri tahun 2022 ini. Tahun 2023 SDPC akan fokus pada upaya penambahan prinsipal dan penambahan cabang. Namun demikian, terkait alokasi capital expenditure (Capex) tahun depan amsih dalam proses rincian sehingga belum bisa dipaparkan angkanya. Di samping itu, SDPC juga ingin menyeimbangkan porsi portofolio produk dengan meningkatkan kontribusi pada segmen obat bebas dan alat kesehatan.
Sumber: Kontan