PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) belum melakukan penyesuaian suku bunga kredit meskipun Bank Indonesia (BI) telah dua kali menaikan suku bunga acuan. Alasannya, perseroan telah memastikan bahwa likuditas masih mencukupi.
Direktur Bank Oke Indonesia Efdinal Alamsyah mengatakan, dalam 2 bulan terakhir BI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen. Namun, DNAR belum melakukan penyesuaian suku bunga kredit, baik untuk kredit baru maupun kredit eksisting.
Pada kuartal II/2022, Bank Oke Indonesia mencatatkan loan to deposit ratio (LDR) 129,26 persen, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 122,77 persen. Sementara itu, Bank Oke Indonesia telah menyalurkan kredit Rp6,7 triliun pada kuartal II/2022, naik 21 persen secara tahunan (year-on- year/yoy) dari Rp5,5 triliun.
Bank Oke Indonesia juga telah mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp4,9 triliun atau naik 25 persen yoy dari Rp3,9 triliun. DNAR juga saat ini sedang menjalankan aksi penerbitan saham baru atau rights issue kurang lebih Rp500 miliar.
Sumber: Bisnis