Disrupsi Digital Melanda Industri Media, Berikut Strategi Visi Media Asia (VIVA)

2023-07-21 09:03:17 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) berusaha mempertahankan kinerja bisnisnya di tengah tantangan industri media di era digital. Kinerja VIVA memang menurun dalam beberapa waktu terakhir. Pada 2022, pendapatan VIVA turun 6,27% year on year (YoY) menjadi Rp 1,70 triliun. VIVA juga mengalami pembengkakan rugi bersih sebesar 93,37% YoY menjadi Rp 1,72 triliun.

Berlanjut pada kuartal I-2023, VIVA kembali mengalami penurunan pendapatan 30,1% YoY menjadi Rp 322,8 miliar. VIVA juga masih menderita rugi bersih per kuartal I-2023 sebesar Rp 77,5 miliar walau berkurang 64% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Arief Yahya, Managing Director Visi Media Asia mengatakan, industri media memang sedang mengalami penurunan. Secara nasional, kinerja industri media nasional turun 9,9% pada 2022. VIVA pun dianggap beruntung karena penurunan pendapatan yang dialami tahun lalu lebih rendah dibandingkan kinerja industri media secara umum.

Salah satu penyebab penurunan pendapatan tersebut adalah berkurangnya permintaan iklan dari merek-merek dagang. Para pengiklan tampaknya masih cenderung wait and see dan merek-merek besar biasanya lebih memilih untuk beriklan di platform digital. Namun, pihak VIVA berharap pasar iklan di Indonesia bakal kembali normal pada semester kedua 2023.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh VIVA di bisnis penyiaran free to air (FTA) adalah disrupsi digital seiring peralihan analog switch off (ASO) dan menjamurnya layanan over-the-top (OTT). Maka dari itu, VIVA berusaha memutakhirkan infrastruktur penyiaran digital dan memperkuat daya pancar siaran. VIVA juga aktif melakukan sosialisasi migrasi siaran tv digital kepada masyarakat.


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: