Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disapa Tiko mengatakan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) akan melakukan aksi penambahan modal melalui mekanisme rights issue dengan nilai Rp5 triliun pada kuartal III/2022. Aksi korporasi tersebut untuk memenuhi aturan free float dan ekspansi bisnis perseroan. Adapun, batas minimal free float atau saham publik yang beredar sebesar 7,5 persen.
Adapun beberapa faktor di balik aksi korporasi tersebut, salah satunya BRIS akan didorong untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah dari 7 persen menjadi 10 persen. Selain itu, BSI juga dinilai perlu memperluas jaringan sehingga jangkauan bisnisnya lebih luas dan menjadi bank syariah yang universal.
Penambahan modal bank juga tidak terlepas dari upaya mewujudkan visi BSI menjadi Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025. Perseroan pun diharapkan menjadi instrumen utama Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Sumber: Bisnis