PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengklaim memiliki keunggulan yang tidak dimiliki bank lain yaitu rendahnya biaya dana atau cost of fund (CoF) dan segmentasi pasar yang sangat besar.
Ekonom Muhammad Chatib Basri mengatakan, perbankan syariah saat ini memiliki penetrasi pasar yang masih kecil, yakni sekitar 6% di industri perbankan. Padahal Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, sehingga hal ini merupakan peluang pasar yang masih sangat luas.
Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio biaya dana atau cost of fund (CoF) yang kian menurun sejak tahun 2021 hingga per Desember 2022 di level 1,62%. Chatib mengungkapkan, segmentasi pasar yang besar di Indonesia adalah celah bagi BSI untuk bisa meningkatkan penetrasi bisnis perbankan syariah dalam negeri.
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebut, bisnis wealth management BSI tumbuh impresif pada 2022. Nasabah BSI Prioritas tumbuh sebesar 19,13% dengan jumlah nasabah lebih dari 52.000 nasabah.
Sumber: Kontan