Bos emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM), telah menyuntikkan dana Rp13 triliun untuk mempercepat penyelesaian Bandara Internasional Dhoho di Kediri agar dapat melayani jemaah Haji dan Umrah pada 2024.
Pada akhir Maret lalu, Gudang Garam kembali menyuntikkan modal ke anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama (SDHI), sebesar Rp3 triliun untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan Bandar Udara Terpadu di Kediri, Jawa Timur yang dibangun perseroan melalui SDHI.
Dalam transaksi terafiliasi dengan emiten GGRM melakukan pengambilan saham-saham baru yang dikeluarkan SDHI sejumlah 3 juta saham, dengan penyetoran tambahan modal sebesar Rp3 triliun sehingga modal ditempatkan dan modal disetor SDHI bertambah menjadi Rp13 triliun dari sebelumnya Rp10 triliun.
Secara keseluruhan, progres pembangunan Bandara Dhoho telah mencapai 94,31 persen yang terdiri dari pekerjaan sisi darat atau landside sebesar 75,78 persen, serta kumulatif pekerjaan tanah dan sisi udara airside mencapai 97,85 persen dengan rincian pekerjaan tanah 100 persen dan pekerjaan airside 74,60 persen.
Bandara Dhoho diharapkan dapat menjadi bandara pengumpan di jalur Selatan Jawa yang melayani penerbangan domestik khususnya untuk masyarakat di 7 (tujuh) kabupaten antara lain: wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung.
Adapun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan akan mengupayakan adanya penerbangan Umrah mulai 2024 setelah bandara selesai dibangun.
Sumber: Bisnis