PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menyiapkan strategi guna meraup potensi pasar kredit kendaraan listrik yang diperkirakan terus mengalami peningkatan.
SEVP Consumer Banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk Wawan Setiawan mengatakan bahwa saat ini portofolio BSI di sektor otomotif nilainya masih rendah, yakni Rp2,32 triliun per September 2022. Meski begitu, angkanya bertumbuh pesat 18,07 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Menurutnya, ke depan BSI akan gencar menyasar pasar otomotif, terutama di industri kendaraan listrik. Ia mengatakan kendaraan listrik mempunyai potensi pasar yang besar ke depannya.
Berdasarkan data Bloomberg, pangsa pasar kendaraan listrik di dunia hanya mencapai 3 persen saat ini. Namun, pada 2025 bisa mencapai 10 persen. Lalu, pada 2030 mencapai 26 persen. Kemudian, pada 2060 mencapai 60 persen. Sementara, berdasarkan proyeksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada 2030 jumlah mobil listrik akan mencapai 2 juta unit. Kemudian, motor listrik mencapai 13 juta unit.
Untuk itu, perseroan menyiapkan sejumlah strategi dalam menyasar pasar kendaraan listrik tersebut. Perseroan juga melakukan penetrasi ke konsumer di segmen aparatur sipil negara (ASN) hingga badan usaha milik negara (BUMN) . BSI juga menggelar BSI OTO Show untuk menggalakan pembiayaan otomotif secara syariah. Selain itu, BSI memberikan penawaran yang cocok kepada masyarakat.
Sumber: Bisnis