PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) memutuskan untuk melakukan penyesuaian pertumbuhan pendapatan pada tahun 2022 dari 20% menjadi 40%. Hal ini menyusul capaian positif kinerja keuangan KOBX hingga kuartal III-2022. Adapun pendapatan KOBX melesat 42,80%secara tahunan atawa year on year (YoY) menjadi US$ 127,78 juta per kuartal III-2022. Di sisi lain, laba bersih KOBX juga tumbuh 35,87% YoY menjadi US$ 6,36 juta.
Lonjakan penjualan alat berat KOBX tak lepas dari faktor tingginya harga komoditas tambang, khususnya batubara. Permintaan batubara semakin meningkat seiring belum stabilnya harga gas alam di pasar global. Padahal, gas alam biasanya sangat diandalkan oleh negara-negara Eropa ketika memasuki musim dingin. Dengan kondisi seperti ini, kinerja bisnis alat berat KOBX semakin menjanjikan.
Manajemen KOBX tentu mewaspadai adanya ancaman resesi global di tahun depan dan masih melakukan evaluasi dan simulasi guna mencermati dampak tantangan tersebut. Beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh KOBX adalah tingkat permintaan ekspor komoditas tambang asal Indonesia hingga keterkaitan antara tingkat suku bunga acuan dan pergerakan nilai tukar rupiah.
Faktor-faktor ini dinilai akan mempengaruhi supply-demand dan kemampuan produsen tambang dalam membeli atau meremajakan alat berat guna meningkatkan produktivitasnya.
Sumber: Kontan