Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa perusahaan patungan PT Indika Energy Tbk (INDY) dan perusahaan afiliasi Foxconn akan memulai proses pembangunan pabrik kendaraan listrik pada awal 2023. Investasi ekosistem mobil listrik itu sebelumnya ditaksir bernilai US$8 miliar.
Bahli melanjutkan bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini juga mencakup investasi di baterai yang berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Indika Energy melalui anak usahanya PT Mitra Motor Group telah membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahaan berbasis di Singapura afiliasi Foxconn.
Director and Group Chief Investment Officer Indika Energy Purbaja Pantja sebelumnya mengatakan kemitraan dengan Foxconn sejalan dengan potensi besar dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Kerja sama ini juga sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk penetrasi kendaraan listrik sebanyak 2 juta mobil listrik dan 13 juta sepeda motor listrik pada 2030.
Belum lama ini, Indika juga telah meluncurkan produk motor listrik bernama ALVA. Hal tersebut sejalan dengan komitmen INDY yang menargetkan pendapatan non batu bara sebesar 50 persen di tahun 2025.
Sumber: Bisnis