PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bekerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membangun terminal bongkar batubara Kramasan untuk menjaga dan meningkatkan kapasitas logistik pasokan batubara di Kecamatan Kertapati, Sumatra Selatan.
Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie mengatakan, dalam kerja sama ini, PTBA mengambil peran dalam suplai batubara dari tambang beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya. Sementara KAI melalui anak perusahaannya, PT KALOG, menyediakan terminal unloading batubara beserta pelabuhan dan fasilitas pendukung lainnya.
Andwie tidak menyebutkan berapa investasi yang harus dikeluarkan untuk membangun Terminal Bongkar batubara Kramasan ini. Dia bilang pengembangan angkutan batubara Tanjung Enim - Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun ini mendukung upaya PTBA meningkatkan produksi dan mempercepat monetisasi cadangan batubara.
Terminal Bongkar batubara Kramasan dibangun sebagai sinergi BUMN antara KAI, PT Bukit Asam, dan PT PLN dalam mewujudkan program 100 ribu megawatt (MG) pada 2025. Di samping itu, terminal juga menjadi bagian dari progam KAI menuju 105 juta ton angkutan batubara pada 2027. Secara profitabilitas, Terminal Bongkar batubara Kramasan diproyeksikan akan menyumbang sekitar Rp 80 miliar-Rp 150 miliar per tahun.
Sumber: Kontan