PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) masih akan berfokus untuk pasar domestik pada tahun ini.
Direktur Keuangan ANJT Nopri Pitoy mengungkapkan, pihaknya kini terikat kontrak jangka panjang dengan sejumlah perusahaan domestik untuk pemenuhan kebutuhan Crude Palm Oil (CPO). Untuk itu, kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) pun diyakini dapat dipenuhi oleh perusahaan.
Nopri melanjutkan, potensi pasar domestik kian cerah seiring kebijakan B35 yang akan mulai diterapkan pemerintah pada 1 Februari 2023 mendatang. Implementasi kebijakan ini pun diyakini bakal kian mendorong kebutuhan CPO dari pasar domestik.
ANJT mencatat laba bersih sebesar US$ 21,0 juta pada kuartal ketiga 2022, turun sebesar US$ 3,7 juta dibandingkan dengan laba bersih sebesar US$ 24,7 juta pada kuartal ketiga 2021. Dipicu oleh peningkatan beban pokok pendapatan pada kuartal ketiga 2022 karena pembelian TBS eksternal yang lebih tinggi dan juga dampak dari kenaikan harga pupuk dan solar.
Sumber: Kontan