Tren penjualan properti residensial atau rumah tapak pada kuartal III/2022 menurun dibandingkan semester I/2022. Bersamaan dengan hal ini Bank Indonesia (BI) juga memprediksi harga rumah tapak akan meningkat secara terbatas hingga 1,65 persen secara year-on-year (yoy) pada akhir tahun ini. PT Intiland Development Tbk (DILD) yang merupakan emiten properti jagoan Lo Kheng Hong juga berupaya melakukan kampanye guna menyokong penjualan.
Corporate Secretary Intiland Development Theresia Rustandi mengatakan kampanye tersebut bernama Intiland Fund Fair yang bertujuan memberi informasi kepada konsumen bahwa terdapat proyek yang affordable atau dapat dijangkau oleh konsumen.
Selain itu, DILD tengah mengupayakan untuk menebar informasi produk secara digital seiring dengan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat. Theresia memberi contoh bahwa dahulu konsumen lebih suka untuk membuka website perseroan untuk memperoleh informasi, tetapi hal tersebut sudah jarang dilakukan di masa ini.
Per 30 September 2022, DILD mencetak prapenjualan atau marketing sales hingga Rp1,09 triliun. Adapun target marketing sales untuk tahun ini mencapai Rp2,4 triliun, sehingga DILD telah mencapai 45,41 persen target marketing sales. DILD juga memiliki recurring income atau pendapatan berulang sebesar Rp516 miliar pada kuartal III/2022. Khusus untuk rumah tapak disebut berkontribusi hingga Rp586 miliar atau 59 dari total pendapatan.
Sumber: Bisnis